
Terpikir oleh kami, apa salah kami, sehingga anak kedua kami ini lahir dengan sungsang ? Dalam kebudayaan Jawa, anak yang terlahir sungsang katanya akan merepotkan orang tuanya. Ah, kami tidak percaya ! menurut kami, secara medis kelahiran sungsang karena beberapa sebab diantaranya adalah :
- Bobot janin relatif rendah. Hal ini mengakibatkan janin bebas bergerak. Ketika menginjak usia 28-34 minggu kehamilan, berat janin makin membesar, sehingga tidak bebas lagi bergerak. Pada usia tersebut, umumnya janin sudah menetap pada satu posisi. Kalau posisinya salah, maka disebut sungsang.
- Rahim yang sangat elastis. Hal ini biasanya terjadi karena ibu telah melahirkan beberapa anak sebelumnya, sehingga rahim sangat elastis dan membuat janin berpeluang besar untuk berputar hingga minggu ke-37 dan seterusnya.
- Hamil kembar. Adanya lebih dari satu janin dalam rahim menyebabkan terjadinya perebutan tempat. Setiap janin berusaha mencari tempat yang nyaman, sehingga ada kemungkinan bagian tubuh yang lebih besar (yakni bokong janin) berada di bagian bawah rahim.
- Hidramnion (kembar air). Volume air ketuban yang melebihi normal menyebabkan janin lebih leluasa bergerak walau sudah memasuki trimester ketiga.
- Hidrosefalus. Besarnya ukuran kepala akibat kelebihan cairan (hidrosefalus) membuat janin mencari tempat yang lebih luas, yakni di bagian atas rahim.
- Plasenta previa. Plasenta yang menutupi jalan lahir dapat mengurangi luas ruangan dalam rahim. Akibatnya, janin berusaha mencari tempat yang lebih luas yakni di bagian atas rahim.
- Panggul sempit. Sempitnya ruang panggul mendorong janin mengubah posisinya menjadi sungsang.
- Kelainan bawaan. Jika bagian bawah rahim lebih besar daripada bagian atasnya, maka janin cenderung mengubah posisinya menjadi sungsang.
Yunda mempunyai kebiasaan yang berbeda dengan kakaknya, sejak dia bisa berbicara dan belajar makan, Yunda berusaha untuk melakukannya sendiri, dan tidak mau dibantu oleh Ibunya. Sekali diperintah langsung melaksanakannya tanpa kami harus mengucapkannya untuk kedua kalinya. Bahkan untuk mandi saja, terbiasa dilakukannya sendiri. Untuk urusan mengaji, belajar dan sekolah, tidak ada kemalasan sedikitpun. Tidak perduli hujan, angin, listrik mati, dsb...kalau sudah jadwalnya sekolah atau mengaji pasti dia tetap berangkat dan mau gak mau harus sampai di tempatnya. Sampai saat ini sudah banyak hafalan doa dan lagu-lagu yang dia hafal. Kadang kami kaget, karena yang dihafal justru yang panjang-panjang.
Banyak bakat yang ditunjukkan sejak dia kecil, saat ini dia sudah bisa naik sepeda roda dua, hanya dengan melihat temannya yang lebih tua naik sepeda, kemudian mencobanya langsung dia bisa menaikinya. Salah satu yang menonjol lainnya adalah Daya Imajinasinya yang kuat, bahkan melebihi anak seusianya. Alkhamdulillah...
Pagi tadi Yunda mengikuti Lomba Balita Sehat di tempat kami tinggal, dari sekitar 169 orang, Alkhamdulillah, Ayunda mendapatkan Juara 2. Menurut kami luar biasa dengan sistem penilaian yang begitu detail dari 4 juri dari Dinas Kesehatan. Penilaian meliputi kesehatan, IQ dan Psikologi.
Ya, Juara besar memang selalu dimulai dari Juara Kecil....SELAMAT untukmu YUNDA, masa depanmu Insya Allah gemilang, Restu dan Do'a orang tuamu menyertai. Amin.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !