TIPS MENJALIN KEDEKATAN DENGAN ANAK

Monday, May 30, 2011

Sebagai orang tua, kita tentunya selalu berusaha memberikan yang terbaik buat anak. Adakalanya kita merasa "anakku kok bandel banget ya...???", terkadang juga kita merasa "kok semakin gedhe anakku enggak sedekat dulu lagi ya....???. Naaaah......kebetulan nih, barusan aku baca sebuah majalah PARENTING tentang Tips Menjalin kedekatan dengan Anak oleh Dr.Matti Gershenfeld, seorang Psikolog dari Philadelphia Temple University. Saya sendiri bukanlah orang tua yang sempurna dalam menjaga dan mendidik anak-anak saya. Tapi nggak ada salahnya kan saya ngeshare, siapa tau tips ini bisa untuk menambah pengetahuan buat kita semua.

Ketika anak beranjak besar,  mungkin terkadang kita merasa hubungan dengannya tidak sedekat dulu lagi. Katanya sih hal ini normal, ia hanya sedang antusias dengan teman-teman barunya. Sehingga seolah-olah melupakan kita.

Ingin tetap dekat dengan anak? Mungkin tips ini bisa kita coba:

1. Ciptakan kebiasaan atau tradisi yang dapat membangun kebersamaan, seperti mendongeng sebelum tidur, atau makan bersama di meja makan.

2. Begitu anak masuk usia prasekolah, jadikan hari libur sebagai hari istimewa. Meluangkan waktu bersama anak penting dilakukan ketika anak mulai terekspos dengan dunia luar.

3. Ketika anak mulai lancar berkomunikasi, jangan pernah lupa untuk melibatkannya dalam setiap diskusi keluarga. Misalnya tanyakan padanya tempat liburan yang ia ingin kunjungi akhir tahun nanti. Dengan begitu anak akan selalu merasa dirinya dihargai........(klo menurut saya, mungkin ada yang lebih simple lagi, yaitu menanyakan pada anak kita, ingin makan apa dia hari ini? Kita bisa membuat makanan kesukaan anak-anak kita bukan?? Klo perlu kita ajak mereka bergabung di dapur disaat akhir pekan, misalnya)

4. Jangan menganggap remeh pelukan dan sentuhan. Sebuah pelukan bisa memberi hiburan, menumbuhkan rasa berani dalam diri anak, sekaligus menghilangkan kekhawatirannya.......(jangan lupa selipi kata-kata sayang ketika kita memeluk dan menyentuh mereka, agar mereka merasa bahwa mereka terlindungi dan terayomi)

5. Selalu penuhi kebutuhannya sesuai dengan usia. Salah satunya, dengan memenuhi kebutuhan nutrisi yang sesuai dengan pertumbuhan fisik dan kegiatannya yang semakin padat. Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda tergantung usia. Kebutuhan nutrisi untuk balita, tentu berbeda dengan kakaknya yang sudah masuk usia sekolah. Naaaaah.....sudahkah kita memberikan nutrisi pendukung yang sesuai dengan usia anak....???

Yuuuk, kita selalu belajar dan berusaha memberikan yang terbaik buat putra-putri kita, agar masa depan mereka cerah dan menjadi manusia-manusia yang tangguh sesuai harapan......Cheers..!!!!


Share this article :

2 comments:

  1. Yang pasti anak-anak biasanya "embok"-an..

    ReplyDelete
  2. @purnomo: makanya, jangan sepelein yg namanya si "embok"......hihihihihi

    ReplyDelete

 
Copyright © 2012. yuni andriyani - All Rights Reserved